Pada postingan blog kali ini, setelah menyajikan Cara dan Teknik Merangkai Bunga untuk Pemula dan menjadiartikelterpopulerdiblog ini, selanjutnya saya ingin menyajikan artikel yang lebih fokus membahas tentang teknik merangkai bunga.
Dalam Merangkai Bunga Segar Hidup ini kita memakai beberapa teknik, yakni Basing, Focal Area, Terracing, Grouping, Zoning, Sequencing, Banding, Framing, dan Paralelism. Nah, bagaimana penerapan teknik-teknik merangkai bunga tersebut? yuk ikuti ulasannya berikut ini;
Teknik Rangkaian Bunga Segar
1. Basing (pembuatan dasar) Basing merupakan istilah yang umum untuk teknik-teknik yang dipakai dalam melukiskan suatu dasar desain. Dalam dunia seni, istilah basing berlaku untuk stabilitas fisik yang diberikan pada sebagian pahatan pada dasarnya.
2. Terracing (pembuatan teras) Terracing adalah suatu teknik pembuatan dasar/basing. Bahan-bahan yang sama yang kadang-kadang diberi peringkat ukuran ditempatkan pada suatu urutan anak tangga mendatar, dari depan belakang. Teknik ini dapat diterapkan untuk bunga-bunga, daun-daunan segar, dan bahan-bahankering, atau sebenarnya bahan apapun yang digunakan pada komposisi bunga
3. Grouping (pengelompokan) Pengelompokan digunakan untuk menciptakan suatu perasaan yang terencana dan teroganisir.Bahan-bahan yang ditempatkan dalam kelompok-kelompok punya pengaruh lebih besar daripada bahan-bahan “polka dotted” (terbintik-bintik) di segenap desain.
4. Sequencing (pengurutan) Pengurutan adalah teknik desain yang menyajikan bahan-bahan dari yang terkecil sampai yanglebih besar, dari warna yang lebih terang sampai ke yang lebih gelap, atau dari bunga-bunga yangkuncup sampai bunga yang terbuka penuh
5. Focal Area (daerah pusat perhatian) Suatu titik focal (focal yang menjadi pusat perhatian) secara tradisional adalah suatu titik khususdimana semua bahannya bertemu dan berangkat. Titik itu biasnya ditempati oleh bunga khusus.Desainer kontemporer telah memperluas definisi titk khusus itu dan menciptakan ungkapan “focalarea”. Suatu fokal area tersusun dari lebih dari satu bahan dan memperoleh perhatian dari orangyang melihatnya.
6. Zoning (pemilihan area yang dikembangkan). Istilah zoning sering digunakan untuk suatu area yang lebih luas daripada komposisi sederhana bunga segar. Teknik ini menggunakan prinsip yang sama dengan komunitas atau kota yang dibagi-bagi, bunga- bunga dapat dibagi-bagi menurut jenis atau warna ke dalam bagian-bagian khusus yang lebih luas.
7. Framing (pembuatan kerangka). Framing adalah teknik penempatan bahan yang memusatkan mata orang-orang yang melihat pada area tertentu saja pada rangkaian bunga. Kadang teknik ini bisa digunakan untuk memisahkan satu bahan tertentu dalam satu rangkaian.
8. Banding (pembalutan) Teknik banding dipakai untuk menekankan atau menarik perhatian pada bahan tertentu. Dalam bentuknya yang paling murni, banding tidak punya tujuan fungsional, semata-mata hanya penghias.Banding digunakan sebagai penghias seperti halnya orang memakai gelang
9. Paralelism. Paralelisme adalah suatu metode penempatan bahan dalam komposisi bunga. Garis-garis yang sama jaraknya mungkin tegak, mendatar ataupun diagonal. Dalam bentuk orisinil, paralelisme tampak dingin dan lebih terstruktur.
Nah, kesembilan teknik merangkai bunga segar ini bisa anda praktekkan untuk mengisi waktu lowong anda, bisa dimanfaatkan untuk menghidupkan suasana ruangan di rumah, maupun sebagai hadiah. Selamat berkreasi ;)